HERMENEUTIKA POLITIK ISLAM
Perspektif Ibn Taimiyyah
Tugas pokok hermeneutik ialah bagaimana
menafsirkan sebuah teks klasik atau teks yang
zaman dan tempat serta suasana kultural yang berbeda.
Proses pemahaman dan penafsiran ini tidak dengan
metode deduksi dan induksi, melainkan dengan metode
alternatif yang disebut abduksi, yaitu menjelaskan data
berdasarkan asumsi dan analogi penalaran serta
hipotesa-hipotesa yang memiliki berbagai
kemungkinan kebenaran.
Di sini pra-konsepsi dan pra-disposisi seorang penafsir
dalam memahami teks memiliki peran besar dalam
membangun makna (meaning). Dalam tradisi
hermeneutik, sebuah teks menawarkan berbagai
kemungkinan untuk ditafsirkan berdasarkan sudut
pandang serta teori yang hendak dipilihnya.
Tujuan utamanya adalah untuk melakukan rekonstruksi
makna seobjektif mungkin sebagaimana yang
dikehendaki pengarang. Dengan kata lain, hermeneutik
berusaha menemukan gambaran dari sebuah bangunan
makna yang benar yang terjadi dalam sejarah yang
dihadirkan kepada kita oleh teks