Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana peran Storytelling dalam mengembangkan dan membina minat baca siswa Sekolah Dasar Islam Pondok Cabe Ilir Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif-kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1-3 yang masih berusia 6 dan 7 tahun, untuk memperoleh angket penelitian. Wawancacara dilakukan dengan 1 orang petugas perpustakaan. Fokus penelitian ini yaitu tentang pengembangan program storytelling dan pengaruhnya terhadap minat baca siswa. Dari hasil penelitian, ditemukan dalam pengembangan program storytelling yang diterapkan di Perpustakaan SDIKK Pondok Cabe Ilir Tangerang. Penulis memperoleh hasil sebagai berikut: Pertama, perpustakaan mendukung program storytelling di perpustakaan SDIKK Pondok Cabe Ilir Tangerang dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan 56,1%. Responden mendapatkan informasi tentang adanya storytelling dari guru 42,86%, frekuensi responden mengikuti program storytelling 4-5 kali dengan 42,86% dan 48,57% responden menyukai cerita yang disampaikan oleh petugas dalam mendongeng. Kedua, peran storytelling sangat berpengaruh cukup baik dalam pengembangan minat baca siswa di Perpustakaan SDIKK Pondok Cabe Ilir Tangerang. Karena telah mencapai 48,58%. Ditunjukan dengan: siswa semakin gemar membaca 62,86%, menceritakan kembali dongeng yang telah didengar kepada teman 48,58%, keinginan para siswa SDIKK untuk memiliki buku yang telah didongengkan 48,57%, dan membaca buku yang sejenis dengan yang telah didongengkan 4-5 kali dalam seminggu dengan pencapaian 62,86%. Indikator-indikator tersebut membuktikan bahwa pengembangan program storytelling cukup baik untuk membina minat baca Siswa Sekolah Dasar.

SP14017

SKR IPI 2014 017

Perpustakaan FAH (Skripsi IPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Share :