Islam, otoritarianisme, dan ketertinggalan : perbandingan lintasan zaman dan kawasan di dunia muslim tahun 2023
Ahmet T. Kuru - Personal Name
Mengapa negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim menunjukkan tingkat otoritarianisme yang tinggi dan tingkat pembangunan sosioekonomi yang rendah dibandingkan dengan rata-rata dunia? Ahmet T. Kuru mengkritik penjelasan-penjelasan yang menunjuk agamaIslam sebagai penyebab perbedaan itu, karena dalam bidang filsafat dansosioekonomi, dunia Muslim sempat lebih maju daripada Eropa Barat antara abadke-9 dan ke-12 Masehi. Kolonialisme Barat juga bukan penyebabnya: dunia Muslimsudah menderita masalah politik dan sosioekonomi ketika kolonisasi bermula. Kurumenunjukkan bahwa dunia Muslim sudah memiliki pemikir-pemikir danpedagang-pedagang berpengaruh pada awal sejarahnya, ketika ortodoksi agama dankekuasaan militer masih marak di Eropa. Namun, pada abad ke-11, persekutuanantara ulama ortodoks Islam dan negara-negara militer mulai bermunculan.Persekutuan itu sedikit demi sedikit menghalangi kreativitas intelektual danekonomi dengan meminggirkan kelas intelektual dan borjuis di dunia Muslim. Studipenting ini menghubungkan penjelasan sejarah dengan politik masa kini denganmemperlihatkan bahwa sampai sekarang, aliansi ulama-negara tetap mempersulitkreativitas dan kompetisi di negara-negara muslim.
Ketersediaan
B2537 | 297.09 AHM i c1 | Perpustakaan FAH (200) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
297.09 AHM i
Penerbit
Pt Gramedia : Jakarta., 2023
Deskripsi Fisik
xviii, 486 hlm, 20,9 cm x 13,9 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978 602 481 517 2
Klasifikasi
297.09
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas