Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai kebutuhan dan perilaku pencarian informasi remaja duafa dalam upaya pengembangan diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode eksploratif. Teknik yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk pengembangan dirinya, remaja duafa membutuhkan informasi mengenai minat, bakat, dan impian mereka masing-masing. Selaian itu merekan pun membutuhkan beberapa sumber informasi yang ingin mereka gunakan dalam menemukan informasi yang mereka cari, seperti orang yang ahli, buku, internet, dan youtube. Dalam proses pencarian informasi mereka memiliki perilaku pencarian informasi yang berbeda, yaitu ada yang perilaku pencarian informasinya cenderung ke Teori Ellis dengan tahapan starting, browsing, chaining, monitoring, differentiating, extracting, filtering atau verifying, dan ending. Tetapi tidak semua tahapan mereka lakukan, tahapan yang remja duafa tidak lakukan ada dua tahapan yaitu differentiating dan filtering atau verifying. Tahapan differentiating merupakan tahapan memfilter atau memilih data mana yang akan digunakan dan mana yang tidak perlu. Kegiatan ini akan jelas jika kita mencari melalui media online, dan internet. Tahapan filtering atau verifying merupakan tahapan mengecek atau memverifikasi akurat dari data yang telah diambil dan kemungkinan akan membuang data yang tidak masuk dalam kategori yang dicari. Kedua tahapan ini tidak mereka lalui padahal kedua tahapan ini adalah tahapan yang sangat penting untuk mengetahui informasi yang didapat valid dan up to date. Dan adapun remaja duafa yang lebih cenderung ke Teori Kuhlthau dengan tahapan initiation, topic selection, exploration, focus formulation, collection, dan presentation.

SP2208

SKR IPI 2208

Perpustakaan FAH (Skripsi IPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Full Text

Share :