Museum layang-layang indonesia di pondok labu, cilandak, jakarta selatan, 2003-2021
Ening Purwaningsih - Personal Name
Amirul Hadi - Personal Name
Penelitian ini membahas perkembangan wisata museum layang-layang Indonesia (MLLI) di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan tahun 2003-2021. Permasalahan yang akan dijawab pada penulisan ini adalah bagaimana perkembangan wisata museum MLLI dan daya tarik MLLI sebagai destinasi edukasi. Dalam menjawab pertanyaan di atas penulis menggunakan metode Historis dengan Teori Struktural Fungsionalisme dari Talcott Persons dan pendekatan sosiologi-antropologi. Museum ini terkenal dengan kekayaan layang-layang dari penjuru kota bahkan dari berbagai negara. Perkembangan MLLI ini sangatlah unik, karena dilihat dari tahun ke tahun daftar para pengunjung semakin pesat, hingga saat pengunjung menurun drastis, yakni di masa pandemi. Namun hal ini tidak menutup semangat para pekerja, pemilik dan team yang ikut andil dalam kinerja museum layang-layang Indonesia ini. Terbukti ketika MLLI ini membuat pembaharuan atau penambahan program, dalam hal ini dapat membuat MLLI bangkit dalam perkembangannya. Di sisi lain daya tarik museum membuat MLLI ini menjadi destinasi wisata edukasi.
Ketersediaan
SS22052 | SKR SPI 22052 | Perpustakaan FAH (Skripsi SPI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR SPI 22052
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2022
Deskripsi Fisik
xiv, 67 hlm, ilusi; 25 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR SPI
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Ening Purwaningsih
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas