Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui esensi perdamaian dalam
puisi تؾَغ، اآلف منذ، أنت karya Mahmoud Darwish yang terdiri dari ِٔ bait
yang memuat uraian tentang kesedihan rakyat Palestina ketika dua partai
politik mereka harus berperang dan semangat keyakinan bahwa meraka mampu
bangkit kembali untuk mencapai perdamaian. penelitian ini menggunakan
metode kualitatif, dimana peneliti mengumpulkan data-data yang berkaitan.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Semiotik Michael
Rifaterre, yakni menganalisis makna sebuah puisi mengunakan mengunakan
tahapan berupa Ketidaklangsungan Ekspresi, Pembacaan Heuristik, Pembacaan
Hermeneutik, Matriks, Varian-varian, Model dan Hipogram.
Hasil dari penelitian ini adalah adanya perasaan yang saling bertolak
belakang. dalam hal ini dibuktikan dengan adanya bahasa-bahasa yang terdapat
di dalam puisi ini berupa: bahasa sindiran, kesakitan, kesedihan, kemarahan.
Yang mana dibalik semua tadi sejatinya mempunyai pesan kedamaian,
kerukunan, dan kesejataraan. Dalam satu hal, Mahmoud Darwish melalui
puisinya, hendak mengungkapkan kesedihan yang dalam saat menyaksikan
bumi palestina harus berperang sesama mereka, sehingga Mahmoud Darwish
berusaha untuk mengajak dua partai yang berperang untuk berdamai sehingga
tidak ada lagi pertumpahan darah ditanah Palestina dan fokus memperjuangkan
tanah Palestina tanpa bantuan musuh yang ingin mengambil alih tanah
Palestina. Di sisi lain, Mahmoud Darwish menengadahkan harapan suatu saat
nanti, perdamaian akan kembali ke bumi Palestina. Perdamaian dalam puisi ini
digambarkan sebagai suatu hal yang tidak datang dengan sendirinya, oleh
karenanya sesama warga palestina harus saling mendukung satu sama lain
demi mencapai sebuah perdamaian.
Kata kunci: Semiotik, Perdamaian, Puisi.

SA210002

SKR BSA 210002

Perpustakaan FAH (Skripsi BSA)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Share :