TRANSPORTASI TREM DI BATAVIA 1942-1962
Mohamad Syauqi Hadzami - Personal Name
Abdul Chair - Personal Name
Skripsi ini membahas transportasi massal kota Jakarta yaitu trem yang
sudah beroperasi di tiga masa pemerintahan, mulai dari pemerintahan Hindia
Belanda, Jepang hingga Republik Indonesia. Trem dijalankan demi memenuhi
kebutuhan kota, seperti memobilisasi warga atau mempermudah kegiatan
perekonomian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sedangkan
pengambilan datanya di lakukan melalui penelitian kepustakaan dan dokumentasi.
Teknik analisis data ini berdasarkan teknik heuristik, verifikasi, interpretasi, serta
historiografi.
Transportasi trem ada tiga jenis, trem generasi pertama adalah trem kuda
yang pengoprasiannya ditarik oleh dua sampai tiga ekor kuda. Trem kuda mulai
beroperasi pada tahun 1869. Kemudian trem kuda digantikan dengan trem uap
pada tahun 1884 yang dikelolaoleh prusahaan bernama Nederlandsh Indische
Trem Masatschappij (NITM).
Seiring perkembangan teknologi, trem uap pun bergeser oleh trem listrik.
Trem listrik mulai beroprasikan di Batavia paa bulan April 1889, dikelola oleh
Batavia Elektrische Tram Maastschappij (BETM). Pada masa pendudukan Jepang
Trem di Jakarta berhasi diambil alih oleh tentara Jepang pada tanggal 15 Maret
1942 dan namanya pun diganti menjadi Seibu Rikoyu Kiko Djakarta Shinden.
Setelah Jepang menyerah, perusahaan trem dinasionalisasikan melalui
Undang-undang Darurat No. 10 tahun 1954 namanya pun diganti menjadi
Perseroan Terbatas Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PT.PPD) yang
dikelurakan oleh Presiden Sukarno. Trem yang sudah beroperasi sejak 1869 itu
harus dihentikan pengoperasiannya pada masa pemerintahan Indonesia. Presiden
Sukarno menganggap trem terlalu kuno dan tidak pantas untuk kota Jakarta.
Setelah trem dihapuskan, bus- bus pun menggantikan peranannya dalam melayani
warga Jakarta.
sudah beroperasi di tiga masa pemerintahan, mulai dari pemerintahan Hindia
Belanda, Jepang hingga Republik Indonesia. Trem dijalankan demi memenuhi
kebutuhan kota, seperti memobilisasi warga atau mempermudah kegiatan
perekonomian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sedangkan
pengambilan datanya di lakukan melalui penelitian kepustakaan dan dokumentasi.
Teknik analisis data ini berdasarkan teknik heuristik, verifikasi, interpretasi, serta
historiografi.
Transportasi trem ada tiga jenis, trem generasi pertama adalah trem kuda
yang pengoprasiannya ditarik oleh dua sampai tiga ekor kuda. Trem kuda mulai
beroperasi pada tahun 1869. Kemudian trem kuda digantikan dengan trem uap
pada tahun 1884 yang dikelolaoleh prusahaan bernama Nederlandsh Indische
Trem Masatschappij (NITM).
Seiring perkembangan teknologi, trem uap pun bergeser oleh trem listrik.
Trem listrik mulai beroprasikan di Batavia paa bulan April 1889, dikelola oleh
Batavia Elektrische Tram Maastschappij (BETM). Pada masa pendudukan Jepang
Trem di Jakarta berhasi diambil alih oleh tentara Jepang pada tanggal 15 Maret
1942 dan namanya pun diganti menjadi Seibu Rikoyu Kiko Djakarta Shinden.
Setelah Jepang menyerah, perusahaan trem dinasionalisasikan melalui
Undang-undang Darurat No. 10 tahun 1954 namanya pun diganti menjadi
Perseroan Terbatas Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PT.PPD) yang
dikelurakan oleh Presiden Sukarno. Trem yang sudah beroperasi sejak 1869 itu
harus dihentikan pengoperasiannya pada masa pemerintahan Indonesia. Presiden
Sukarno menganggap trem terlalu kuno dan tidak pantas untuk kota Jakarta.
Setelah trem dihapuskan, bus- bus pun menggantikan peranannya dalam melayani
warga Jakarta.
Ketersediaan
SPI17016 | SKR SPI | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR SPI
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2017
Deskripsi Fisik
xv, 91 hlm.: ilus.; 25 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR SPI
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Mohamad Syauqi Hadzami
Tidak tersedia versi lain