MAKNA SIMBOLIK DALAM TARI BLENGGO DI CIGANJUR
Saadah - Personal Name
H. Abdul Chair - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang makna simbolik dalam tari Blenggo di
Ciganjur. Tari Blenggo merupakan salah satu kesenian tradisional Betawi yang
dinyatakan hampir punah, hal ini dapat dilihat dari satu-satunya sanggar yang
masih mempertahankan tari Blenggo adalah “Sanggar Pusaka Rebana Biang
Ciganjur” yang didirikan pada tahun 1986. Pada penelitian terdahulu seperti karya
Fitri (2014) yang membahas tentang tari Blenggo dari segi sosiologisnya. Ruchiat
(2000) yang membahas tari Blenggo dari segi sejarah, perkembangan dan
persebarannya. Berdasarkan penelitian yang ada sebelumnya, maka pada
penelitian kali ini akan membahas tentang makna-makna dari simbol yang
terdapat dalam tari Blenggo di Ciganjur.
Berdasarkan penelitian yang ada sebelumnya terdapat pertanyaan yang akan
dijawab dalam penelitian ini yaitu, bagaimana makna simbol yang terdapat dalam
tari Blenggo di Ciganjur? Untuk menjawab pertanyaan tersebut menggunakan
metode deskriptif-analitis dengan pendekatan antropologi yang menggunakan
teori Clifford Geertz Interpretasi Simbolik.
Temuan penelitian ini adalah pertama, penyebutan Blenggo sebagai sebuah
tari dan penyebutan Terbang Gede sebagai Rebana Biang, berdasarkan saran dari
Gubernur Ali Sadikin. Kedua, sebelum pementasan tari blenggo, diwajibkan
untuk berdoa‟a bagi para leluhur yang telah melestarikan kesenian tersebut.
Ketiga, lagu-lagu yang digunakan setelah generasi ke-3 (1985) ditambahi dengan
lagu-lagu rakyat, seperti Anak Ayam, Sangrah, dan Kangaji. Keempat, gerakan
tari Blenggo di Ciganjur mengambil pola gerakan silat Koplek dari
“Sanggar/Padepokan Akal dan Takwa Ciganjur”. Kelima, dalam tarian Blenggo
memiliki makna yang dalam untuk kehidupan sehari-hari, karena di dalam
gerakannya yang seluruhnya merunduk dan merendahkan kaki serta badan
memberikan arti bahwa dalam hidup ini kita tidak boleh sombong atau
membanggakan diri, bahkan kita harus selalu sopan dan rendah hati.
Ciganjur. Tari Blenggo merupakan salah satu kesenian tradisional Betawi yang
dinyatakan hampir punah, hal ini dapat dilihat dari satu-satunya sanggar yang
masih mempertahankan tari Blenggo adalah “Sanggar Pusaka Rebana Biang
Ciganjur” yang didirikan pada tahun 1986. Pada penelitian terdahulu seperti karya
Fitri (2014) yang membahas tentang tari Blenggo dari segi sosiologisnya. Ruchiat
(2000) yang membahas tari Blenggo dari segi sejarah, perkembangan dan
persebarannya. Berdasarkan penelitian yang ada sebelumnya, maka pada
penelitian kali ini akan membahas tentang makna-makna dari simbol yang
terdapat dalam tari Blenggo di Ciganjur.
Berdasarkan penelitian yang ada sebelumnya terdapat pertanyaan yang akan
dijawab dalam penelitian ini yaitu, bagaimana makna simbol yang terdapat dalam
tari Blenggo di Ciganjur? Untuk menjawab pertanyaan tersebut menggunakan
metode deskriptif-analitis dengan pendekatan antropologi yang menggunakan
teori Clifford Geertz Interpretasi Simbolik.
Temuan penelitian ini adalah pertama, penyebutan Blenggo sebagai sebuah
tari dan penyebutan Terbang Gede sebagai Rebana Biang, berdasarkan saran dari
Gubernur Ali Sadikin. Kedua, sebelum pementasan tari blenggo, diwajibkan
untuk berdoa‟a bagi para leluhur yang telah melestarikan kesenian tersebut.
Ketiga, lagu-lagu yang digunakan setelah generasi ke-3 (1985) ditambahi dengan
lagu-lagu rakyat, seperti Anak Ayam, Sangrah, dan Kangaji. Keempat, gerakan
tari Blenggo di Ciganjur mengambil pola gerakan silat Koplek dari
“Sanggar/Padepokan Akal dan Takwa Ciganjur”. Kelima, dalam tarian Blenggo
memiliki makna yang dalam untuk kehidupan sehari-hari, karena di dalam
gerakannya yang seluruhnya merunduk dan merendahkan kaki serta badan
memberikan arti bahwa dalam hidup ini kita tidak boleh sombong atau
membanggakan diri, bahkan kita harus selalu sopan dan rendah hati.
Ketersediaan
SPI18001 | SKR SPI | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR SPI18001
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2018
Deskripsi Fisik
ix, 44 hlm.: ilus.; 25 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR SPI
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Saadah
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas