ULAMA DAN NASIONALISME Analisis Puisi Karya Dua Ulama Indonesia
M. Fahmi Saefuddin - Personal Name
. Sukron Kamil - Personal Name
Penelitian ini berbasis pustaka (Library Research) dengan menelusuri
informasi dan data melalui buku, jurnal, dan artikel. Sumber primer dalam
penelitian ini adalah buku karya Abdurrahman Masud tentang jejak intelektual
tanah Haram dan naskah hasil suntingan Alfaiz. Kedua sumber tersebut
dianalisis secara konteks dan komparatif. Asnawi dan Ilyas memiliki ciri khas
konsep nasionalisme terpadu yaitu kolaborasi gerakan dari sudut pandang
agamis dan nasionalis. Sebagaimana rekam jejak kelompok santri nasionalis
mampu menggerakkan semangat nasionalisme di masa penjajahan kolonial
Belanda maupun Jepang untuk meraih kemerdekaan.
Hasil dari penelitian ini adalah; pertama, kedua puisi nasionalisme
berdasarkan pada bentuk teksnya memiliki beberapa perbedaan, yaitu bahar
rajaz dan wafir, genre salawat dan nazam, kitab dan manuskrip, serta latar
historis perjuangan antara Kudus dan Madura. Meskipun demikian, puisi
Asnawi dan Ilyas memiliki persamaan diantaranya; bahwa kedua puisi
tersebut masuk kategori syi’ru al-multazim atau puisi tradisonal yang terikat
dengan aturan wazan dan qāfiyah, karena kedua pengarang puisi memiliki
kesamaan latarbelakang rihlah ilmiah belajar di Makkah sebagai pusat
peradaban sastra Arab. Kedua, pada konteks sosial-politik melihat daripada
konteks puisi, realitas pengarang puisi nasionalisme terlibat dalam gerakangerakan secara fisik maupun non-fisik melawan penjajahan bangsa kolonial.
Sebagai seorang tokoh Agama yang memiliki pengaruh kepada para santri dan
masyarakat, bahwa dalam upaya merespon segala bentuk penjajahan,
pengarang senantiasa mengajarkan untuk memperkuat akidah, belajar ilmu
Agama, serta bersikap santun kepada semua orang, tidak terlibat dalam hal
menyerupai para penjajah dengan cara meneguhkan karakter dan identitas
bangsa yang berdaulat tanpa intervensi asing serta melestarikan budaya lokal.
informasi dan data melalui buku, jurnal, dan artikel. Sumber primer dalam
penelitian ini adalah buku karya Abdurrahman Masud tentang jejak intelektual
tanah Haram dan naskah hasil suntingan Alfaiz. Kedua sumber tersebut
dianalisis secara konteks dan komparatif. Asnawi dan Ilyas memiliki ciri khas
konsep nasionalisme terpadu yaitu kolaborasi gerakan dari sudut pandang
agamis dan nasionalis. Sebagaimana rekam jejak kelompok santri nasionalis
mampu menggerakkan semangat nasionalisme di masa penjajahan kolonial
Belanda maupun Jepang untuk meraih kemerdekaan.
Hasil dari penelitian ini adalah; pertama, kedua puisi nasionalisme
berdasarkan pada bentuk teksnya memiliki beberapa perbedaan, yaitu bahar
rajaz dan wafir, genre salawat dan nazam, kitab dan manuskrip, serta latar
historis perjuangan antara Kudus dan Madura. Meskipun demikian, puisi
Asnawi dan Ilyas memiliki persamaan diantaranya; bahwa kedua puisi
tersebut masuk kategori syi’ru al-multazim atau puisi tradisonal yang terikat
dengan aturan wazan dan qāfiyah, karena kedua pengarang puisi memiliki
kesamaan latarbelakang rihlah ilmiah belajar di Makkah sebagai pusat
peradaban sastra Arab. Kedua, pada konteks sosial-politik melihat daripada
konteks puisi, realitas pengarang puisi nasionalisme terlibat dalam gerakangerakan secara fisik maupun non-fisik melawan penjajahan bangsa kolonial.
Sebagai seorang tokoh Agama yang memiliki pengaruh kepada para santri dan
masyarakat, bahwa dalam upaya merespon segala bentuk penjajahan,
pengarang senantiasa mengajarkan untuk memperkuat akidah, belajar ilmu
Agama, serta bersikap santun kepada semua orang, tidak terlibat dalam hal
menyerupai para penjajah dengan cara meneguhkan karakter dan identitas
bangsa yang berdaulat tanpa intervensi asing serta melestarikan budaya lokal.
Ketersediaan
TA20003 | TS BSA | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
TS BSA20003
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2020
Deskripsi Fisik
xii, 117 hlm.: ilus.; 25 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
TS BSA
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
M. Fahmi Saefuddin
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas