Penelitian ini membahas tentang tari topeng Cirebon: sejarah dan fungsinya dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Cirebon. Tari topeng merupakan kesenian tradisional Cirebon yang pada proses awal diciptakannya dijadikan sebagai media untuk penyebaran agama Islam oleh Sunan Gunung Jati. Keberadaan dan perkembangan tari topeng saat ini telah mengalami berbagai transformasi yang akhirnya berpengaruh pada berbagai aspek, salah satunya adalah aspek fungsi. Kini tari topeng telah menjadi ikon serta identitas kedaerahan di Cirebon. Di wilayah Kabupaten Cirebon kesenian tari topeng seakan menjadi keharusan yang harus ditampilkan di setiap acara. Dalam penilitian ini penulis menggunakan metode deskriptif-analitis dengan pendekatan historis yang menggunakan teori Bronislow Malinowski, yaitu a functional theory of culture. Adapun temuan penelitian ini adalah keberadaan tari topeng masih memiliki fungsi yang signifikan dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Cirebon. Selain sebagai hiburan untuk mengisi acara-acara besar seperti kedaerahan atau individual (hajatan, khitanan, nikahan) tari topeng juga masih difungsikan sebagai inti dari upacara-upacara adat yang masih dilaksanakan oleh masyarakat, seperti upacara adat mapag sri dan ngunjung. Dengan ditampilkannya tari topeng dalam upacara adat ini adalah sebagai media agar sampainya maksud dan tujuan dari diadakannya rangkaian upacara adat. Selain itu tari topeng yang juga sebagai tontonan memiliki unsur tuntunan yang dapat dijadikan sebagai edukasi bagi para pelaku seni dan para penikmat seni yang melihat pertunjukkan tari topeng.

SS20001

SKR SPI 20001

Perpustakaan FAH (Skripsi SPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Share :